Tuesday, May 6, 2014

Children Learn What They Live

BY DOROTHY LAW NOLTE

If a child lives with criticism,
He learns to condemn.

If a child lives with hostility,
He learns to fight.

If a child lives with ridicule,
He learns to be shy.

If a child lives with shame,
He learns to feel guilty.

If a child lives with tolerance,
He learns to be patient.

If a child lives with encouragement,
He learns confidence.

If a child lives with praise,
He learns to appreciate.

If a child lives with fairness,
He learns justice.

If a child lives with security,
He learns to have faith.

If a child lives with approval,
He learns to like himself.

If a child lives with acceptance and friendship,
He learns to find love in the world.

Friday, May 2, 2014

The Best Moment In My Life

Saat yang paling indah dalam hidup saya adalah ketika saya menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Saya menerima Kristus saat berada di kelas 3 SMP. Sebelum menerima Kristus, saya hidup dalam dosa. Mencontek, berbohong, marah, dendam adalah hal - hal yang biasa saya lakukan. Dan satu lagi, saya paling takut mati. Ketika itu ada isu kalau pulau Jawa akan terbelah jadi dua dan tenggelam. Saya mulai berpikir kalau dunia ini akan hancur nantinya, saya akan kemana? Ke sorga atau ke neraka? Pikiran – pikiran itu terus menghantui saya dari hari ke hari. Saya takut sekali mati.

Sampai suatu ketika ada pembimbing rohani yang mengajak saya bertemu.
Dia membagikan berita keselamatan.
Dia menceritakan bahwa semua orang telah hidup dalam dosa (Roma 3:23),
semua manusia harus dihukum karena dosa yang telah dilakukan (Roma 6:23)
dan tidak ada satupun usaha manusia yang berhasil untuk menyelamatkan dirinya (Efesus 2:8,9)
Tetapi, karena Allah sungguh mengasihi dunia ini, Ia mau mati menggantikan kita (Yoh 3:16, 1 Pet 3:18).
Allah telah menyediakan jalan keselamatan,
tetapi hanya orang – orang yang mau percaya dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat akan diselamatkan.

Saya diajak untuk menerima Tuhan Yesus secara pribadi. Saya mau menerima Tuhan Yesus untuk masuk dalam hati saya. Pembimbing saya mengajak untuk berdoa menerima Tuhan Yesus.
Begini isinya :
“Tuhan saya mengakui bahwa saya adalah orang berdosa dan harus menanggung hukuman dosa. Saya tidak dapat menyelamatkan diri sendiri. Saya bersyukur karena Tuhan Yesus Kristus mau menggantikan dan menebus dosa – dosa saya. Saya mau menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya. Saya mau bertobat, meninggalkan dosa – dosa saya dan mau hidup baru bagi Tuhan. Amin.”

Begitulah kira – kira isi doa yang saya panjatkan dengan bimbingan pembimbing rohani saya (yang sekarang menjadi kakak rohani). Setelah berdoa, dia berkata bahwa ketika sudah percaya dan menerima Tuhan Yesus, kita mendapat janji – janji Allah yaitu mendapat hidup yang kekal, tidak turut dihukum dan sudah pindah dari maut ke dalam hidup (Yoh 5 : 24-25).
Dan satu lagi, kita adalah anak – anak Allah (Yoh 1 : 12). Pengorbanan Kristus itu sempurna, sekali untuk selamanya. Kita diselamatkan bukan karena perbuatan baik, kesalehan, baptis, dll. Hanya dengan sungguh – sungguh percaya dan menerima Kristus secara pribadi dan tidak bisa diwakilkan.


    Setelah menerima Kristus, banyak perbedaan yang saya alami. Saya memiliki damai sejahtera dan tidak lagi takut pada kematian karena saya tahu bahwa saya memiliki hidup yang kekal. Yang dulunya tidak ada keinginan untuk membaca Firman Tuhan, menjadi memiliki kerinduan untuk membaca Firman Tuhan. Dulu dengan mudah melakukan perbuatan dosa, menjadi tidak suka dengan dosa dan ingin hidup menyenangkan Tuhan. Tetapi hidup saya tidak serta merta sempurna dan tidak berbuat dosa sama sekali. Saya juga berjuang untuk hidup kudus dan meninggalkan dosa – dosa lama yang biasa saya lakukan. Allah terus membentuk, mengajar dan membimbing hidup saya semakin serupa dengan Kristus. Ia membentuk saya melalui banyak peristiwa yang saya alami. Banyak pengalaman – pengalaman yang saya miliki bersama Tuhan dan itu membuat saya semakin mengenal siapa Allah yang saya sembah.


    Satu hal yang paling saya rindukan adalah saya ingin didapati setia ketika Tuhan memanggil saya pulang. Sungguh indah ketika Tuhan berkata “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” (Matius 25 : 21) =)



Gabriella Rika Agustina

October 24, 2011

I Am The God That Healeth Thee

I am the God that healeth thee
I am the Lord your Healer
I sent My Word
and I healed your disease
I am the Lord your Healer

You are the God
That healeth me
You are the Lord my Healer
You sent Your Word
and You healed my disease
You are the Lord my Healer

I Will Sing

This is one of my favorite song by Don Moen ^^

-I WILL SING-

Lord, You seem so far away
A million miles or more, it feels today
And though I haven't lost my faith
I must confess right now
That it's hard for me to pray

Lord it's hard for me to see all the thoughts
And plans You have for me, yes it is
But I will put my trust in You
Lord we made Your die to set me free
Oh thank God You did

But I don't know what to say
And I don't know where to start
But as You give the grace
With all that's in my heart

I will sing, yes, I will praise, even in my darkest hour
Through the sorrow and the pain
I will sing, I will praise, lift my hands to honor You
Because Your word is true, I will sing

 

Blog Template by BloggerCandy.com